Model Pembelajaran Kooperatif

Beragam model pembelajaran  yang telah dikembangkan oleh para ahli pendidikan. Model pembelajaran di buat untuk memnuhi kebutuhan peserta didik dan guru dalam proses belajar mengajar. Model pembelajaran saat ini pun sangat beragam. Ada model pembelajaran kooperatif yang berbasis kerja kelompok, model pembelajaran kontekstual, model jhon caroll dan banyak lagi model pembelajaran lainnya. Model pembelajaran dapat digunakan oleh guru dan disesuaikan dengan keadaan peserta didiknya.

Untuk pembahasan kali ini kita akan memfokuskan pada model pembelajaran kooperatif atau cooperatif learning. Namun sebelum itu, hal pertama yang mesti kita ketahui adalah apa dan bagaimana model pembelajaran kooperatif itu.

1. Pengertian model pembelajaran kooperatif

Cooperative learning adalah salah satu model pembelajaran yang menitik beratkan pada proses belajar secara kelompok yang didalamnya terdiri dari beberapa anggota yang memliki latar belakang dan kemampuan yang berbeda. Dalam pembentukan anggota tidak dengan menyatukan semua yang pintar atau menyatukan semua yang memiliki kemampuan yang rendah. Akan tetapi inti dari model pembelajaran kooperatif itu adalah kerja sama antara sekumpulan individu yang berbeda baik dari segi intelegensi, sosial, dan lain lain.

Dalam model pembelajaran kooperatif setiap anggota kelompok memiliki tanggung jawab yang sama. Semua anggota kelompok harus mengerti dan menguasai bahan pelajaran yang dikerjakan dalam kelompoknya masing masing.

     Berikut ini beberapa pengertian cooperative learning antara lain :

1. Slavin cooperative learning adalah suatu model pembelajaran dimana siswa belajar dan bekerja dalam kelompok kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya 4-6 orang dengan struktur kelompokm heterogen

2. Sunal dan Hans mengemukakan cooperative learning merupakan suatu cara pendekatan atau serangkaian strategi yang khusus dirancang untuk memberi dorongan kepada peserta didik agar bekerja sama selama proses pembelajaran

3. Anita lie menyebut cooperative learning dengan istilah pembelajaran gotong royong, yaitu sistem pembelajaran yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bekerja sama dengan siswa lain dalam tugas tugas yang terstruktur

4. Johnson & johnson mengemukakan cooperative learning adalah mengelompokkan siswa didalam kelas kedalam suatu kelompok kecil agar siswa dapat bekerja sama dengan kemampuan maksimal yang mereka miliki dan mempelajari satu sama lain dalam kelompok tersebut

5. Djahri K menyebutkan cooperative learning sebagai pembelajaran kelompok koperatif yang menuntut diterapkannya pendekatan belajar syang sentris, humanistik, dan demokratis yang disesuaikan dengan kemampuan siswa dan lingkungan belajarnya

Model pembelajaran kooperatif mampu meningkatkan keaktifan dan keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar. Hal itu nampak pada bagaimana siswa bekerjasama dan berkomunikasi antar anggota kelompoknya. Pembelajaran koperatif menjadi model pembelajaran yang banyak digunakan oleh para guru untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik.

2. Prinsip dasar cooperative learning

Stahl mengemukakan bahwa konsep dasar atau prinsip prinsip dasar cooperative learning adalah

a. perumusan tujuan belajar harus jelas

b. penerimaan yang menyeluruh oleh peserta didik tentang tujuan belajar

c. ketergantungan yang bersifat positif

d. interaksi yang bersifa terbuka

e tanggung jawab individu

f. kelompok bersifat heterogen

g. interaksi sikap dan perilaku sosial yang positif

h. tindak lanjut

i. kepuasan dalam belajar

Dalam menerapkan cooperative learning seorang guru harus mampu merumuskan tujuan belajarnya secara jelas. Dan yang lebih penting adalah tujuan yang telah dirumuskan mampu diterima oleh peserta didik. Setiap anggota kelompok dalam cooperative learning memiliki tanggung jawab terhadap kelompoknya. Jadi tidak hanya anggota kelompok yang memiliki kemampuan tinggi saja yang mengerjakan tugas yang diberikan akan tetapi semua anggota harus bertanggung jawab. Ini lah ahkikat dari kerja kelompok.

3. Ciri ciri pembelajaran kooperatif

Johnson & johnson serta Hilke(2012) mengemukakan ciri ciri pembelajaran kooperatif antara lain

a. terdapat saling ketergantungan yang positif diantara anggota kelompok
b. dapat dipertanggung jawabkan secara individu
c. heterogen
d. berbagi kepemimpinan
e. berbagi tanggung jawab
f. menenkankan pada tugas dan tanggung jawab
g. membentuk keterampilan sosial
h. peran guru mengamati proses belajar siswa
i. efektifitas belajar tergantung pada kelompok

berikut ini unsur unsur dasar pembelajaran kooperatif menurut Ibrahamim (Taniredja dkk, 2012)
a. siswa dalam kelompok haruslah beranggapan bahwa mereka sehidup sepenanggungan bersama
b. siswa bertanggung jawab atas segala sesuatu di dalam kelompoknya
c. siswa haruslah melihat bahwa semua anggota didalam kelompok memiliki tujuan yang sama
d. siswa haruslah membagi tugas dan tanggung jawab yang sama diantara kelomopoknya
e. siswa akan dikenakan evaluasi atau diberikan penghargaan yang juga akan dikenakan untuk semua anggota kelompok
f. siswa berbagi kepemimpinan dan mereka membutuhkan keterampilan untuk belajar bersama selama proses belajarnya
g. siswa akan diminta mempertanggungjawabkan secara individual materi yang ditangani dalam kelompok koperatif

4. Tujuan pembelajaran kooperatif
Tiga konsep utama yang menjadi karakteristik cooperatife learning menurut Slavin (Isjoni, 2011)

a. penghargaan kelompok
Dalam model pembelajaran kooperatif penghargaan terhadap kelompok merupakan salah satu elemen penting dan sangat dibutuhkan sebagai hasil dari kerja keras seluruh anggota kelompok. Penghargaan ini didasarkan pada kemampuan individu dalam kerja kelompok

b. Pertanggungjawaban individu
Setiap individu dalam kelompok memiliki tanggung jawab yang sama dalam mengerjakan tugas tugas yang diberikan. Setiap anggota harus mampu bekerja sama demi keberhasilan kelompoknya

c. Kesempatan yang sama untuk mencapai keberhasilan
Cooperative learning menggunakan sistem penskoran dalam penerapannya. Skor yang didapatkan melalui kerja kelompok itu mewakili skor semua anggota kelompok. Jadi hal ini memberikan kesempatan kepada setiap anggota kelompok untuk mencapi keberhasilan

5. Langkah langkah cooperative learning
Langkah langkah model pembelajaran kooperatif menurut Stahl, 1994; Slavin, 1983 (dalam Taniredja dkk, 2012) adalah sebagai berikut
a. guru menrancang rencana program pembelajaran
b. Dalam aplikasi pembelajaran dikelas. guru merancang lembar observasi yang akan digunakan untuk mengobservasi kegiatan siswa dalam belajar secara bersama dalam kelompok kelompok kecil
c. dalam melakukan observasi terhadap kegiatan siswa, guru mengarahkan dan membimbing siswa, baik secara individual maupun kelompok, baik dalam memahami materi maupun mengenai sikap dan perilaku siswa selama kegiatan belajar berlangsung
d. guru memberikan kesempatan kepada siswa dari masing masing kelompok untuk mempresentasikan hasil kerjanya

Referansi :

Isjoni. 2011. Cooperative Learning :  Efektifitas pembelajaran kelompok. Bandung: Penerbit Alfabeta
Taniredja, dkk. 2012. Model Model Pembelajaran Inovatif. Bandung: Penerbit Alfabeta

Demikianlah uraian model pembelajaran khususnya model pembelajaran kooperatif pada postingan selanjutnya akan menguraikan tentang macam macam model pembelajaran kooperatif